Rabu, 17 Agustus 2011



Dewasa ini secara sadar maupun tidak sadar banyak orang tua yang lebih memperhatikan keadaan anak mereka dalam masalah agama. Semua orang tua tentunya menginginkan anaknya menjadi anak yang soleh dan sholihah. Banyak hal yang mereka lakukan untuk menjadikan mereka anak yang sholeh, walaupun mereka tidak turun tangan secara langsung. Hal ini berlaku untuk orang-orang kaya yang sangat sibuk dengan bisnisnya. Mereka sanggup membayar berapa pun untuk menjadikan anaknya menjadi anak yang sholih. Dimasukan anak nya ke sekolah yang bernafaskan islam dan berorientasi pada akhirat, dicarikan guru les mengaji dan banyak lagi yang dilakukan oleh orang tua untuk menciptakan anak yang sesuai dengan harapan.

Namun sayangnya banyak orang tua yang hanya menyerahkan anaknya kepada sekolah dan guru "ngaji" untuk menjadikan anak mereka menjadi anak yang sholeh. Sedangkan mereka tidak mau campur tangan dalam proses itu, mereka hanya mencukupi kebutuhan secara jasmani semata. Ada beberapa kasus yang pernah kami jumpai dalam sebuah sekolah dasar Islam. Setiap datang ke sekolah siswa putri harus mengenakan pakaian yang menutup auratnya (jilbab) sedangkan siswa putra mengenakan celana panjang. Mereka dibiasakan diri untuk menutup aurat selama di sekolah, hal ini bertuujuan untuk menanamkan kepada mereka selalu menutup aurat dimanapun berada. Tetapi, ketika mereka di rumah apakah mereka sudah mapu mengenakan jilbab sama ketika di sekolah?. Banyak dari anak anak yang sudah dibiasakan untuk memakai jilbab disekolah, namun sampai di rumah jilbab itu lepas dari kepalanya. Bahkan mereka berani membuka apa yang seharusnya mereka tutupi. Tanggung jawab siapakah ini??? Kerika anak sudah berada di rumah tentunya yang paling bertanggung jawab adalah prang tua, bukan guru "ngaji" ataupun bapak/ibu guru. Celakanya lagi, ada orang yang justru melarang anaknya untuk memakai jilbab dengan berbagai alasan, ada yang bilang masih kecil lah, ntar aja kalau kamu udah dewasa lah bahkan yang lebih menyedihkan orang tua bilang kalau kamu memakai jilbab kamu terlihat kurang cantik. Hal tersebut diatas terjadi di sekolah Islam, lalu bagaimana dengan sekolah yang lain??? silahkan anda cermati sendiri.
Mereka (para orang tua) menginginkan anak yang sholih dan sholihah, tetapi tidak mau bersusah payah untuk mewujudkan hal itu. Sungguh sangat ironis, ketika mereka hanya mengandalkan sekolah Islam dan orang lain. Ingatlah wahai para orang tua, anak pada dasarnya adalah investasi kita di dunia maupun akhirat. Jadi berharap kita sebagai orang tua maupun calon orang tua memperhatikan betul investasi kita yang satu ini......Jangan ajarkan mereka untuk mengambil jalan ke Neraka walupun jalan ke Nereka terasa nikmat di dunia, Kita tentunya akan dimintai pertanggung jawaban oleh Rabbul Alamiin...


Tulisan diatas terinspirasi dari keprihatinan sikap orang tua terhadap pendidikan agama bagi anak-anaknya di salah satu Sekolah Islam di karesidenan Surakarta..



0 komentar:

Posting Komentar